Apa yang dimaksud dengan SEO? Jika membahas tentang seo pasti tidak ada habis-habisnya, dikarenakan istilah yang satu ini dipercaya bisa meningkatkan jumlah pengunjung website (menaikan trafik). Pengertian SEO sendiri adalah “search engine optimizatian” yang artinya pengoptimalan pada mesin pencari. Apa yang dioptimalkan? Tentu saja website, memangnya apa lagi.
SEO (Search Engine Optimization), merupakan bagian dari digital marketing dan internet marketing, bagaimana caranya mengoptimalkan website agar menempati posisi yang strategis pada SERP (Search Engine Result Position) peringkat mesin pencari.
Saya persempit lagi agar anda lebih memahami pengertian seo. SEO dibagi dua menjadi Optimasi SEO internal dan eksternal atau dikenal dengan istilah SEO On Page dan SEO Off Page, On-site dan Off-site. Nah, sudah tau kan hanya dua saja, di dalam website itu sendiri dan di luar website. Masih bingung juga? Silahkan duduk manis, saya jelaskan semuanya, sehingga nantinya anda bisa mengerti (tidak hanya sekedar tau saja).
Optimasi SEO Internal (On Page SEO)
Pengertian seo – Optimasi internal website dikenal dengan istilah SEO onpage merupakan usaha seseorang untuk mengoptimalkan website dari konten yang ada didalamnya untuk mesin pencari. Hal ini sangat berkaitan dengan konten yang baik, diharuskan “search engine friendly” dan “visitor friendly”.
Market leader mesin pencari “google” sendiri menyatakan bahwa mereka lebih mengutamakan website yang bersifat manusiawi. Sebaiknya fokuskan untuk pengunjung, baru kemudian untuk mesin pencari, jangan sebaliknya.
Konten yang manusiawi berarti membuat konten yang baik dengan tujuan memudahkan pengunjung memahami tulisan yang anda buat, menyelesaikan masalahnya, menghiburnya, menambah pengetahuannya.
Kesimpulannya, membuat konten yang “visitor friendly” berarti juga search engine friendly, tapi tidak dengan sebaliknya jika anda mati-matian membuat konten dengan menyusunnya sedemikian rupa agar “search engine friendly” belum tentu “visitor friendly”.
Google yang sekarang lebih memperhatikan perilaku manusia. Jika konten yang anda buat membuat betah, tidak menyebabkan pengunjung kesal, bermanfaat bagi mereka, tentu saja penilaian atas konten anda sangat positif.
6 Hal Yang Harus Jadi Perhatian Anda Pada Pengertian SEO On Page
Sebelum melakukan On-page SEO, jika website anda wordpress saya sangat menyarankan memasang plugin YOAST, plugin SEO yang lainnya juga boleh, All in One juga bagus. Jika anda paham pengkodingan tidak pasang juga tidak jadi masalah seng penting tau harus berbuat bagaimana.
Konten Website Harus Jadi Perhatian Utama
Konten is the king, semua optimasi berawal dari sini, penilaian google sangat besar mempengaruhi peringkat website anda di deretan peringkat hasil pencariannya.
konten, merupakan isi dari website anda. Artikel beserta susunan tulisan didalamnya, gambar, video, widget, slider dan sebangsanya (semua yang terlihat di website anda adalah konten). Sebetulnya sudah dijelaskan diatas bahwa konten itu harus mudah dipahami, dimengerti, simpel, jelas, menghibur, menambah pengetahuan, tidak rumit, dan lain2. Sukur2 bisa mempengaruhi emosi pembaca, membuat mereka merasa masuk didalamnya, mengeluskan dada, takjub, terharu, jika sudah bisa begini anda “master”.
Struktur konten, struktur ini menjelaskan susunan (siapa yang tidak suka membaca sesuatu yang rapih?). Dalam penyusunan konten seperti misalnya “pembuatan makalah” sangat disarankan memasukan sub judul didalamnya, terlebih konten anda sebuah artikel. Anda kenal dengan Tag H1?. itu judul konten (nanti dijelaskan dibawah, sabar). H2, H3, H4 dst itu terbaca oleh mesin pencari sebagai sub judul.
URL konten, URL singkatan dari “Uniform Resource Locator” adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber konten seperti dokumen dan gambar di Internet.
- Format Url yang baik adalah yang juga mengandung fokus kata kunci seperti yang ditulis. Contohnya : https://thidiweb.com/optimasi-internal-website/.
- Hindari penggunaan format url misalnya menggunakan unsur simbolik (url bawaan wordpress jika anda tidak merubahnya pada “tampilan>>> permalink”. Contohnya : https://thidiweb.com/?p=94.
Format website pada url, versi www dan non www sebaiknya ditentukan prioritasnya yang akan dianggap sama oleh robot mesin pencari google. Penentuan prioritas dapat dilakukan setelah anda mengintegrasikan website dengan search console google webmaster.
Taxonomy konten, kategori dan tag, keduanya harus ada, khususnya pada artikel dan halaman produk. tentunya anda tau perbedaannya.
- Jika anda pembuat kue pasti banyak kategorinya. Ada kue donat, bolu, nastar dsb.
- Donat dan bolu tersedia rasa coklat, nastar tidak. Nastar dan donat tersedia rasa keju, bolu tidak. Itu yang dinamakan tag. Paham ya.
Update konten, semakin sering konten anda terupdate (artikel, produk dsb), maka semakin sering google mengcrawl, merayapi website. Mengambil semua data kemudian menampilkannya di hasil pencarian. Sering terupdatenya konten pada suatu website merupakan sinyal penilaian positif bagi google. Update tidak terbatas hanya membuat baru, memperbaharui konten lama pun termasuk.
Optimasi konten berbeda untuk setiap jenis website. Pengoptimalan toko online menekankan tiga hal, produk dan atributnya misal gambar, testimoni / portofolio utk jasa, sedangkan untuk informasi artikel diprioritaskan sesudahnya.
Keyword (Kata Kunci) Untuk Mendatangkan Visitor Tertarget
keyword, arti dari keyword itu kata kunci, kurang lebihnya begini, kata kunci ini merupakan kata yang memiliki bobot tinggi atau yang anda tawarkan ke pengunjung. Contohnya artikel saya mengandung kata kunci terfokus yaitu “optimasi internal website”, semua isi artikel diarahkan untuk mendukung kata kunci tersebut. Fungsinya ketika seseorang mencari sesuatu dengan mengetik “optimasi internal website” maka mesin pencari akan menampilkan website saya pada hasil pencarian, dikarenakan mengandung kata kunci tersebut.
Keyword Placement, dimana saja keyword utama ditempatkan? disemua aspek konten, tag h1, judul meta, deskripsi meta, isi konten, url. Sebaiknya jangan dipaksakan ditempatkan pada semua yang saya sebutkan. Mungkin di tag h1, di judul meta, deskripsi meta, beberapa di isi konten. “Fokus agar sebisa mungkin natural”, jika anda mampu menempatkan di semua yang saya sebutkan tadi, tapi tetap terlihat natural, hal ini sangat baik. Sekarang anda paham SEO itu gampang-gampang susah, kan?
Keyword density, kepadatan kata kunci. Kasarnya banyaknya kata kunci yang diulang-ulang dan disebarkan pada suatu konten. Bagaimanapun pengulangan kata kunci ini semakin banyak bisa menyebabkan konten anda terlihat tidak “natural”, ujung2nya dianggap SPAM. SEO jadul menggunakan ini, SEO sekarang buang jauh2. Selalu gunakan sinonim (beda kata satu makna), algoritma google humming bird mampu mengartikan maksud sinonim.
Umumnya terdapat 4 jenis keyword, 3 diantaranya sangat penting, disesuaikan dengan jenis website untuk prioritas penggunaannya. Informatif dan investigasi untuk blog informasi – berita, investigasi dan transaksional untuk e-commerce. Navigasional adalah jenis keyword lainnya, bermanfaat jika website anda sangat populer.
Judul dan Deskripsi Meta (pemasaran konten di SERP)
Judul, pastinya anda sudah mengenal pengertian judul, letaknya bagaimana dan seperti apa, tapi sebisa mungkin judul harus lah mengandung kata kunci yang anda “tembak” serta harus di susun sedemikian rupa menjadi sangat menarik. Membuat calon pengunjung gatal ingin mengklik nya, saat ditampilkan pada hasil pencarian.
Yang dimaksud judul disini ada 2, judul artikel dan judul meta, judul konten dan judul meta.
- Judul artikel / konten dikenali mesin pencari sebagai tag h1 (anda tidak diperbolehkan memformat sub judul pada isi konten dengan tag h1 sehingga ada 2 tag h1, alasannya tag h1 itu judul sedangkan sub judul tag h2, h3 dst, adapun tag h2 dst diperbolehkan lebih dari satu).
- Judul meta ( meta title / SEO tittle) adalah kode-kode HTML yang ada di bagian halaman sebuah situs. Judul meta tidak muncul di halaman posting, sehingga kebanyakan pengunjung tidak bisa melihatnya. Judul meta berfungsi memberikan informasi tambahan mengenai kondisi sebuah halaman situs kepada robot mesin pencari.
Perbedaannya dimana antara judul dengan judul meta? Mudah nya begini, judul konten itu yang mewakili konten, judul meta pun sama, namun anda harus menyusunnya agar memberi ‘influence” membuat orang gatal ingin mengklik nya. Judul meta anda akan bersaing dengan website lainnya di hasil pencarian memperebutkan pengunjung, terutama website anda berada di papan atas. Contoh :
- Judul konten : “Pengertian AMP Google dan Cara Memasangnya pada WordPress”. Judul artikel mewakili semua isi kontennya.
- Judul meta : “Hanya Butuh 2 Plugin Menjadikan Website WordPress Mendukung AMP”. Judul meta membuat penasaran orang yang melihat, juga unik, berbeda dengan pesaing.
Deskripsi meta adalah penjelasan singkat yang akan muncul di bawah judul ketika tampil di mesin pencari, berisi penjelasan dari judul dan meta yang anda buat serta mewakili keseluruhan isi artikel.
Google akan menampilkan judul meta di hasil pencarian, namun terkadang menampilkan judul konten. Pada dasarnya baik judul meta dan konten memiliki persamaan menjelaskan dengan singkat maksud artikel dan konten milik anda. Deskripsi meta terkadang ditampilkan, terkadang juga google menampilkan penggalan dari isi konten. Baik judul meta dan deskripsi meta mempunyai unsur pemasaran konten, sebaiknya disusun semenarik mungkin, perhatikan juga panjang nya. Sebenarnya ada juga yang disebut meta keyword, saat ini google tidak mempedulikannya, jadi lupakan saja.
Media Gambar dan Video
Media gambar, berkaitan dengan visual website. Ada kalanya pengunjung merasa bosan. Gambar yang berkaitan dengan artikel membuat mereka menjadi betah atau mempermudah pemahaman persepsi mereka. Selain itu judul dan alt nya harus diperhatikan agar mudah terindex mesin pencari (mengisi alt text pada image wordpress sangat mudah, anda hanya mengisinya alt text saja di keterangan tambahan gambar).
Media video, sangat positif jika anda pasang. Tapi jangan di putar otomatis ketika halaman dibuka (disable autoplay), biarkan pengunjung memutuskan untuk memutarnya. File video sebaiknya jangan disimpan di server selama anda menyewa shared hosting, pemutaran video akan membebani beban server. Sebaiknya anda simpan video di youtube, vimeo dan sejenisnya kemudian embed ke website.
Ukuran media gambar harus menjadi perhatian, jangan terlalu besar, ukuran besar mengakibatkan loading website anda lelet, lakukan optimasi gambar yang memadai. Kompres terlebih dahulu sebelum di pasang pada website, sehingga memiliki resolusi gambar yang ramah (72dpi adalah yang umum untuk website , untuk desain grafis biasa nya 300dpi), sebaiknya ukuran dibawah 100kb, jika bisa di bawah 50kb / gambar. Media gambar bisa dipasang pada artikel, widget, header, footer maupun slider.
Internal Link Building
Outbond link adalah tautan keluar, untuk memudahkan pengunjung saat menemui kata sulit, istilah sulit dipahami. Tautan ini juga menunjukan bahwa artikel / konten anda dilandasi dasar referensi yang kuat.
Internal link adalah tautan yang anda lempar ke halaman / konten lain masih di website anda.
Jumlah outbound link tidak boleh berlebihan, wajar-wajar saja jumlahnya. Gunakan rel nofollow jika tidak berhubungan (konten anda tentang handphone gunakan rel nofollow jika ingin memberi tautan ke halaman “obat kuat”), dan jika sumber tautan yang anda lempar belum memiliki reputasi yang memadai (Domain Authority), gunakan rel dofollow jika memiliki relevansi dengan konten anda, terlebih tautan anda memiliki reputasi yang baik.
Penerapan nofollow dofollow pun berlaku untuk internal link mengenai relevansinya, saat ini google mulai memperhitungkannya. Anchor text (kata / frasa yang mewakili tautan) sebaiknya bervariasi untuk internal link, jangan gunakan anchor link yang seragam di berbagai halaman anda yang tertuju ke suatu konten.
Penerapan rel nofollow dan rel dofollow berlaku pada semua bagian website, halaman, post, widget, header tanpa terkecuali side-wide footer link, tempat dimana desainer biasa menempatkan nama brand nya (developed by blekok.com).
Desain, Kecepatan & Ukuran
Desain website, responsive dan adactive. Responsive, kemampuan website merespon setiap perangkat yang mengaksesnya sehingga memperkecil ukurannya jika semisalnya pak RT membukanya menggunakan hp. Adaktive, kemampuan website menyesuaikan dan menyederhanakan tampilannya untuk berbagai perangkat. Selain dua hal yang sudah saya sebutkan sebenarnya banyak sekali hal lainnya yang harus jadi perhatian, terkadang saya menemukan tema yang tampilannya oke tapi “sembrawut” kerapihan susunan scriptnya.
Kecepatan website, nah ini yang suka bikin esmoshi tingkat dewa, kadang anda menemukan loading website yang jika dikunjungi lamanya amit-amit, jadi intinya buatlah desain yang sederhana, konten media sederhana tapi berbobot isinya (boleh memiliki visual tingkat dewa, imbangi dengan optimasinya). Jangan menggunakan fungsi2 yang tidak penting, kompress gambar sekecil mungkin, rapihkan struktur website serta scriptnya, minify javascriptnya, cssnya.
Ukuran website, kecepatan website bisa saja baik untuk ukuran website yang besar. Hanya berpengaruh jika koneksi anda VVIP. MASALAHNYA, tidak semua koneksi internet pengunjung itu VVIP banyak dari mereka memakai kelas ekonomi, diantaranya sekelas “keong”, ditambah tidak stabil (internet Indonesia, harap maklum ^^).
Proyek AMP google berfokus terhadap pemecahan masalah ukuran dan kecepatan pada perangkat selular. Harusnya anda sudah mulai berfikir apa maksudnya. Mereka sedang fokus (membobotkan lebih) pada dua hal, “ukuran dan kecepatan” yang ramah.
Optimasi SEO External (Off Page SEO)
Optimasi external itu kebalikan dari internal, dari luar website. Anda jangan berpikir terlalu jauh, diluar sana benyak pengertian yang rumit untuk dipahami. Sebenarnya sederhana sekali makna nya. Ini menyangkut popularitas, bagaimana caranya agar membuat pengunjung tau keberadaan website anda beserta konten didalamnya.
OffPage SEO sebenarnya jauh lebih susah dari OnPage SEO. OnPage itu, sesulit apapun sangat memungkinkan untuk dilakukan dengan baik, ini menyangkut anda. Sedangkan dari luar merupakan faktor yang sama sekali tidak bisa anda kontrol.
Google misalnya, memangnya bersedia google menuruti kemauan anda? Disitu letak masalahnya, optimasi external itu menyangkut kepercayaan google, berbuat kesalahan, maka website anda “END”.
6 Hal Yang Harus Anda Lakukan Pada Pengertian SEO OffPage
Seo Off Page umumnya tidak bisa dilakukan dengan singkat, butuh waktu yang lumayan panjang. Anda dituntut mengetahui apa yang baik pengaruhnya untuk website dan yang berpengaruh buruk.
Integrasi mesin pencari
Seach engine biasanya mempunyai fasilitas bagi webmaster untuk memiliki akun khusus berkaitan dengan websitenya. Google webmaster beserta analyticsnya, bing webmaster, yandex webmaster. Pada akun tersebut anda bisa submit sitemap (daftar isi situs anda bagi mesin pencari) hingga monitoring trafik pengunjung. Hal tersebut memungkinkan anda melihat keadaan website sebenarnya, mengetahui jika terjadi masalah.
Akun webmaster berfungsi diibaratkan kontor perwakilan anda di mesin pencari, tempat dimana anda memonitor kinerja website, tempat dimana mesin pencari berkomnikasi dengan anda.
External Link Building
External Link Building bisa anda namakan inbound link, kebalikan dari outbound link. Tautan dari konten, website lain diarahkan menuju konten, website anda. Dapat disebut backlink wensite, dibagi menjadi tiga golongan serta pengaruhnya bagi kelangsungan nasib suatu website.
- Low Quality backlink => Jenis tautan ini sangat berbahaya bagi nasib website anda. Yang termasuk golongan ini link dari website / blog reputasi rendah yang isinya duplikat semua, link dari website yang berbeda “niche” kategori dengan anda, Membeli link dari website lain.
- Normal Quality backlink => Tautan berasal dari website yang satu kategori dengan website anda, dari forum yang mempunyai reputasi sangat baik. Anda boleh melakukan blogwalking ke situs2 yang saya maksud (memberi komentar kemudian meninggalkan tautan ke website anda). Sebelum anda melakukannya perlu anda ketahui jika skornya tidak terlalu tinggi, juga beresiko. Google bisa saja menghilangkan penilaian dari link ini untuk kedepannya, sudah ada sinyalnya tapi bisa saja prediksi saya salah. Semua terserah anda, asal dilakukan dengan cara yang tidak melanggar aturan.
- High Quality backlink => Disebut juga Natural backlink. Link ini terbentuk dari website lain yang mempercayai anda sebagai referensi konten mereka. Memasangnya secara sukarela, tanpa anda bayar sepeserpun. Penilaian tinggi google atas penghargaan kepada website yang memiliki konten original berkualitas. Pengunjung terkesan, pemilik website lain percaya konten anda sebagai bahan referensinya, “so” begitu juga google, selanjutnya mengangkat peringkat website anda.
Negative SEO, sebenarnya persaingan pengoptimalan mesin pencari ini bisa dilakukan dengan cara yang tidak sehat. Bisa saja pesaing anda memasangkan tautan menuju konten anda dari website berkualitas rendah. Jika terjadi demikian maka anda bisa melakukanpemeriksaan di akun google webmaster mengenai link yang masuk menuju website, selanjutnya disavow link, memutuskan tali tautan yang menempel pada konten situs anda.
Social Sharing
Social sharing, melalui share artikel / konten anda ke sosmed akan mengundang banyak pengunjung potendisl datang. Umumnya sosial media yang oke buat sharing konten anda nomor 1 itu facebook (bikin status sharing konten di akun sendiri, buat halaman bisnis anda, bergabung di group komunity yng sesuai dengan niche bisnis anda, melakukan iklan berbayar facebook add pun sangat baik untuk diarahkan ke konten anda.
Jka bisnisnya bisnis to bisnis (b2b) fokus ke linkedin. Jika berhubungan dengan narsisme itu instagram, misalnya jualan bedak. Twitter juga oke, pinterest, path, tumblr juga bisa jadi pilihan.
Anda bisa fokus salah satu, sebagian. Jika sanggup semua sosmed juga boleh diambil. Ketika sharing di sosmed bukan hanya memberi tautan saja, anda harus wajib bersosialisasi menjawab pertanyaan dan beri komentar ke orang lain.
Seandainya anda sebelumnya sukses, memiliki reputasi yang bagus di sosmed maka keuntungan bagi anda. Sangat mudah menggiring “koneksi” anda menuju web dan konten yang dimiliki. Masalahnya, jika anda sama sekali tidak tertarik sosmed sebelumnya, perlu waktu yang lumayan lama, dikarenakan anda harus membangun dulu “relationship”. Kesalahan besar jika belum memiliki reputasi bagus, tapi anda sharing konten anda disana. itu rada2 sia2 kalo menurut saya.
Sosial media memiliki bobot sangat tinggi sebagai sinyal bagi google terhadap website, untuk website baru yang belum mendapat trafik dari google sangat disarankan aktif di sosmed.
Foto dan Video Sharing
Foto sharing, jika Anda memiliki foto atau gambar Anda sendiri di situs Anda, bisa membagikannya di banyak situs berbagi foto utama seperti Flickr, Picasa, Photo Bucket, dll. Orang lain melihat gambar anda, memberi komentar. Berharaplah mengikuti link ke situs anda.
Video sharing, tidak berbeda jauh dengan foto sharing. Melakukan sharing video, membagikan video produk, usaha anda di youtube, vimeo berpotensi mendatangkan pengunjung, mengikuti tautan yang anda sertakan menuju website.
Forum Komunitas
Selain sosial media, banyak juga pengguna internet bersosialisasi lewat forum. Sebut saja contohnya forum kaskus, forum detik. Silahkan anda bersosialisasi disana, tanya jawab, sesekali memberikan link tautan menuju konten anda atas pembahasan yang relevan dengan niche anda.
Situs Tanya Jawab
Aktif di situs tanya jawab, misalnya yahoo answer memberi jawaban solusi masalah orang lain dengan memberi tautan relevan menuju konten yang anda miliki.
Jangan Terlalu Mengandalkan SEO
Seo hanya satu bagian saja dari digital internet marketing, masih ada pekerjaan yang seharusnya dilakukan untuk website anda. Dengan hanya mengandalkan SEO saja, tidak akan mengantarkan website anda jadi pemenang. Semua hal dalam wadah digital marketing saling berhubungan. Strategi yang tepat, langkah yang konsisten adalah faktor utama keberhasilan anda.
Klik Disini Untuk Membaca Dasarnya Untuk Pemula
Pahami Pengertian SEO Untuk Agar Website Anda Teroptimasi Dengan Baik
Mengoptimasi SEO website dibutuhkan pengetahuan. SEO Internal lebih mudah dari external, penilaian google lebih condong ke On Page, sebaiknya anda lebih fokus ke optimasi internal. SEO Off Page boleh anda lakukan hanya jika website anda sudah teroptimasi dengan baik.
Terpenting adalah sebelum anda mengoptimasi website sebaiknya memahami panduan dari google, serta memahami konsep2 ilmu pemasaran.
Lupakan teknik-teknik SEO tidak baik, salah satunya dengan menggunakan tool-tool curang, berbayar, menggunakan proxy, juga sejenisnya. Selalu tanam pada diri anda, fikiran anda bahwa setiap bug pasti di perbaiki, setiap kecurangan pasti dilaporkan, jangan buang2 uang dan waktu melakukan hal demikian. Fokuslah dengan cara yang benar, sesuatu yang melanggar dan tidak berguna bisa membawa anda menuju kerugian. Sudah waktu terbuang, uang terbuang website anda terkena penalti google, untuk memulihkan dari hukuman google nya tidak mudah jika pelanggarannya sangat berat.
- Dengan pengalaman. anda yang memiliki jam terbang berselancar di dunia maya sangat tergantung pada google untuk menyelesaikan masalah, untuk mencari referensi, untuk mencari hiburan. Dengan pengalaman menggunakan internet mereka mengetahui website yang baik, diantaranya mudah dipahami, simpel, cepat dibuka, memudahkan untuk mencari istilah-istilah yg susah dipahami (link), karena link dalam website langsung mengirim anda ke sumber referensi yang dimaksud jika di klik.
- Dengan belajar, belajar dari ahlinya, dari buku, dari referensi. Dengan demikian anda bisa mengetahui apa saja yang diperlukan untuk membuat halaman website sebaik mungkin.
- Dengan Kebaikan, Lakukan proses SEO dengan cara yang benar dan wajar, tidak menyalahi aturan, tidak merugikan orang lain. Binalah hubungan baik antar sesama pemilik website, jalin silaturahmi yang kokoh. Berbagilah ilmu dengan teman2 anda, dengan berbagi tidak akan mengurangi pengetahuan, bahkan bisa menambahnya.
- Dengan pemahaman, lupakan semua teknik2 SEO jadul. Tidak ada trik aneh2 dalam SEO itu. Jangan pedulikan mitos dan hoax SEO. Kenyataannya SEO=Bagaimana memasarkan konten anda di mesin pencari, bukan berbuat suatu trik bertujuan mendapat peringkat satu. Itulah arti dari pengertian seo yang sebenarnya.
info@thidiweb.com.
Informasi yang luar biasa. Dan saya sangat suka dengan kalimat point penutupnya..
Semoga saya selalu bisa belajar ngeblog
iya gan…faktor yang terpenting itu ketekunan, apapun bisa menghasilkan jika ditekuni…tp beribadah tetap nomor 1…setidaknya menjaga moralitas pada konsistensi pengelolaan website juga blog…terima kasih sudah membaca…salam
Apakah bisa sub judul (h2) dijadikan sebagai tag
1. kalo ingin artikel nya bisa SEO, gmn kalo sub judul dijadikan tag bagus ga ya. trus klo dalm satu artikel byak sub judul nya, kebetulan bentuk nya tutorial gt jadi banyak gan sub judulnya gmn ya klo seperti itu apakah baik klo sub judul nya dijadikan tag juga ato harus beda. maksimal berapa sub judul dlm 1 artikel
2. dalam 1 website sebaiknya ada berapa keyword utama dan keyword turunan nya
3. dalam 1 artikel sebaiknya ada berapa keyword utama dan keyword turunan nya
Baik, terima kasih sudah berkomentar dan bertanya..
1. Semakin banyak subjudul seharusnya menambah baik artikel anda, karena itu merupakan strukturnya..kemudian untuk subjudul diisi pada tag, sebaiknya tidak usah…tag hanya membahas bagian2 umum (apa yang terdapat) pada artikel…jangan terlalu banyak tag 5 saja sudah lebih dari cukup, 1 dan 2 saja aman asal jngn dikosongkan…
2. Silahkan Sebanyak-banyaknya, namun tetap wajib berhubungan dengan niche website anda.
3. Dalam satu artikel / konten sebaiknya terdiri dari satu saja keyword utama…dan untuk turunannya bebas…disini anda dituntut membuat artikel natural yang memberikan manfaat bagi pembaca, tidak jumlah turunannya….
Banyak ilmu yang didapat disini, masih belajar optimasi blog semoga berguna bagi saya. terimakasih
Terima kasih sudah berkunjung… semoga bisa bermanfaat… ^^