Tautan (link) merupakan hal yang penting dalam sebuah konten juga keseluruhan website. Masalahnya, anda dihadapkan pada aturan google mengenai baik atau buruknya sebuah link. Sebuah link bisa menaikan peringkat website, bisa juga menurunkannya. Untuk masalah ini anda harus bisa membedakan antara link dofollow dan nofollow.
Ini menyangkut web spam, dimana pada tahun 2000-an, bloger2 secara aktif memasang link2 menuju situs mereka secara membabi buta (hingga sekarang pun masih ada sajah yang begitu). Pada tahun 2005 akhirnya google memperkenalkan format link tautan “baru”, sehingga jenis link menjadi dua, yaitu link dofollow dan nofollow. Apa sebenarnya dibalik aturan google mengenai hal tersebut? Apa sebenarnya Link DoFollow dan Nofollow?.
Perbedaan Mendasar Link Dofollow dan Nofollow
Dalam upayanya menyusun peringkat seluruh website di hasil pencarian, mesin pencari (google) mengirimkan utusannya berupa “bot”. Penelusuran konten anda dilakukan dari atas ke bawah, merayap perlahan. Sampailah pada tautan, disana tautan tersebut memberitahu pada “bot” untuk menelusurinya atau menghiraukannya (menganggap text biasa).
Link Tautan DoFollow
Sebuah konten yang berkualitas wajib memiliki sumber yang relevan serta dapat dipercaya. Melalui link, anda menunjukan bahwa konten yang anda buat (mempunyai dasar, keterangan tambahan, penjelasan mengenai istilah rumit) mengarah ke suatu sumber, bisa itu halaman lain pada website anda maupun website milik orang lain. Membuat link pada anchor text sebagai sumber referensi bagi pengunjung. Katakanlah itu relevan dengan pembahasan konten anda, apakah sumbernya bisa dipercaya? sumber yang dapat dipercaya itu memperoleh banyak pengakuan, peringkatnya pasti diatas.
Ketika memberikan tautan pada konten, dimana tujuannya sumber yang dapat dipercaya, bertengger di deretan atas pencarian, domain Authority nya besar, gunakan “rel DoFollow”. Penggunaan rel dofollow pada situs yang dipercaya akan menambah kualitas konten yang anda miliki. Alasannya sederhana, “bot” google mengiyakan bahwa konten anda memiliki dasar yang kuat, setelah memeriksanya.
Link Tautan NoFollow
Ada kalanya anda mempunyai tautan yang penting bagi pengunjung, atau bagi anda, misalkan iklan, bisa juga sumber relevan tapi dari sumber yang belum mendapat pengakuan google. Hal ini bisa menjadi masalah jika menerapkan rel dofollow. “Bot” akan melaporkan tautan konten anda tidak dapat dipercaya, bahkan tidak berhubungan sama sekali.
Permasalahan tautan yang tidak relevan dan tidak (belum) dipercaya sebaiknya mengunakan rel “NoFollow”. Tautan rel nofollow memberitahu mesin pencari yang sedang merayapi konten anda agar tidak mempedulikannya, menganggap text biasa, hanya lewat saja.
Tanggapan pihak google terkait site-wide footer link
Penerapan link nofollow dan dofollow berlaku pada semua aspek website, baik itu artikel, widget, menu navigasi, header dan footer. Desainer terkadang merasa wajib menyertakan nama dengan tautan menuju websitenya pada “site-wide footer link”, ex : created by mehong. Hal ini diperbolehkan asalkan memakai format rel “NoFollow”. Saat ini penerapan antar halaman dalam satu website sudah mulai diperhitungkan.
Perbedaan Tampilan Link Dofollow dan Nofollow
Tampilan link Dofollow dan Nofollow sulit dibedakan, bahkan tidak bisa dibedakan secara langsung. Banyak cara untuk membedakannya, saya hanya bahas 2 saja, secara manual dan menggunakan extension (addon) browser.
Membedakan Secara Manual
Cara manual mengetahui apakah tautan pada sebuah halaman berjenis dofollow atau nofollow adalah dengan inspek element pada link / tautan yang dimaksud.
- Arahkan kursor pada link kemudian klik kanan, inspect
- Periksa pada kolom inspect, jika tidak ada text nofollow, berarti link tersebut dofollow, dan sebaliknya.
Membedakan Menggunakan Extension (addon) Browser
Sebenarnya ada beberapa extension (chrome) untuk mrmbantu anda membedakan tampilan link dofollow dan nofollow. Sebaiknya anda menggunakan SEO QUAKE, yang memiliki banyak manfaat untuk proses SEO. Dengan menggunakan extension maka tampilan tautan nofollow seperti “tercoret”, sebaliknya, jika tidak dicoret menandakan tautan dofollow.
- Pasang extension (chrome), atau addon (mozila). Instal seperti biasa.
- Saya anggap anda menggunakan chrome, pilih setting >>> option pada extensi seo quake.
- Selanjutnya anda hanya perlu ceklis kotak rel nofollow untuk memberi tanda “penampakan” link nofollow pada browser.
- Semua Link nofollow selanjutnya ditampilkan tercoret, sehingga memudahkan bagi anda untuk mengenalinya.
Cara Pemasangan Link Dofollow dan Nofollow
Cara menggunakan, menentukan tautan yang anda buat apakah menggunakan nofollow atau dofollow sebenarnya sangat mudah. Anda hanya perlu menambahkan “rel nofollow” pada tag html tautan yang biasa anda buat.
- Format link DoFollow. <a href=”http://supermehong.com” target=”_blank”>balap karung turbo</a>
- Format link NoFollow. <a href=”http://supermehong.com” target=”_blank” rel=”nofollow”>balap karung turbo</a>
Plugin WordPress
Bagi anda yang menggunakan wordpress sangat diuntungkan dengan kelengkapan plugin2 pendukung, tidak hanya ada, namun tersedia banyak pilihan untuk digunakan.
Plugin Rel Nofollow Checkbox
Plugin centang nofollow akan menambahkan fungsi link pada kotak meta utama konten. Penggunaannya sangat mudah, anda hanya “block” anchor text yang akan dijadikan tautan, kemudian klik tab link seperti biasa. Perbedaannya akan muncul popup pengaturan link.
Plugin Rel Nofollow Lainnya
Banyaknya plugin pilihan pada wordpress berdampak keuntungan bagi anda. Dengan kelengkapan plugin maka anda dapat mengatasi semua masalah terkait fungsi dari website. Pada kasus penerapan rel nofollow, tidak hanya terbatas pada konten artikel, namun meliputi semua aspek baik itu heade, footer, widget. Keragaman plugin nofollow yang ditawarkan wordpress mampu mengatasi hampir semua masalah terkait kelengkapan fungis dari website berbasis opensource wordpress itu sendiri.
saya jadi paham nih
Terima kasih sudah membaca…saya senang artikel saya berguna buat agan ^^
Pembahasan yang sangat menarik, bisa menjadi pedoman buat saya yang baru belajar tentang SEO
Selamat datang gan di belajar SEO, silahkan baca juga pedoman lainnya…dimulai dari sini…^^
Artikel ini sangat bermanfaat bagi pemula seperti saya, untuk bisa memahami soal link dofollow / nofollow.. keep update bro, semoga sukses terus artikelnya
Terima kasih sudah berkenan membaca, terima kasih sudah memahaminya, dan terima kasih dukungannya….salam ^^
karena pemula harus baca beberapa kali baru paham gan hehe maksih ya sdh share
sama-sama….senang bisa membantu pemahamannya, semoga cepat menjadi expert ya….^^
Kira2 berapa persen proporsi untuk masing2 jenis link ini gan? Apa sebaiknya no follow semua?
Tidak ada patokan gan…yang penting, jika berkaitan dengan topik gunakan dofollow, jika tidak berkaitan gunakan nofollow, jika ragu gunakan nofollow saja…
Infonya membantu, semoga saya bisa menerapkan dibisnis saya…
Baik…terima kasih sudah berkunjung