Terakhir saya bertemu dan mengobrol dengan seseorang bisa dikatakan seorang teman. Kami membahas tentang penjualan dan pemasaran. Seperti umumnya teman saya kurang paham mengenai ini dengan menganggap penjualan adalah pemasaran (pemasaran=penjualan). Hal ini tidak sepenuhnya dapat dibenarkan, karena saya sudah menjelaskan kedua hal tersebut pada artikel perbedaan antara sales dan marketing. Lalu kami membahas masalah branding, dan sebenarnya branding itu apa? dan kenapa sangat diperlukan. Sebelum membahas branding saya ajak anda jalan-jalan dulu sambil ngopi.
Perbedaan antara usaha kecil sederhana dengan yang terorganisir
Anda sepenuhnya memahami akan hal ini, apa yang terjadi saat ini. Sangat banyak orang yang memanfaatkan media internet untuk berjualan. Saya yakin anda sering melihatnya, bahkan beberapa dari anda pernah melakukan pembelian melalui cara ini. Transaksi jual beli lewat sosial media facebook misalnya, atau lewat market palce, saya ambil contoh satu saja yaitu tokopedia. Satu hal yang anda dan saya perhatikan bahwa seseorang yang menjual produknya (pada dua hal diatas) umumnya bisnis / usaha kecil meskipun tidak semuanya. Mereka menjual produk lewat jejaring sosial, sebagian sukses dengan cara demikian. Katakanlah produk mereka laris terjual, kemudian memasang lagi foto produk, terus berulang seperti itu. Pertanyaan dari saya apakah dengan demikian branding terbentuk? pasti nya sebagian besar tidak. Berbeda dengan perusahaan yang mapan (bukan mapan dari ukurannya, akan tetapi mapan dari pemahamannya mengenai bisns dan pemasaran jangka panjang), cara memasarkan mereka berbeda jika dibandingkan usaha kecil. Perbedaannya di mana? Coba anda kembali perhatikan lebih mendalam perbedaan pemasaran antara ke dua usaha ini terletak dari bagaimana cara mereka menyampaikan produk kepada publik.
Usaha Kecil
Usaha kecil cenderung lebih memfokuskan penjualan jangka pendek sehingga terlihat lebih monoton dan sulit dibedakan antara penjual yang satu dengan yang lainnya. Sulitnya dibedakan dipengaruhi oleh persamaan cara mereka yang terlalu menonjolkan produk. Hal seperti ini tidak bisa kita anggap salah, setidaknya untuk permulaan. Namun sebaiknya usaha kecil mulai menyisihkan pendapatan serta waktunya untuk mulai membangun kesadaran merek (brand awareness), juga melakukan branding.
Usaha yang Mapan
Tidak berhubungan antara ukuran perusahaan mengenai kemapanannya, karena bsa saja perusahaan baru lahir pun sudah mapan dan matang dalam menjalankan usahanya. Tentu saja cara memasarkan produknya berbeda dengan yang pertama. Mereka lebih ke branding dalam melakukan pemasaran. Membagikan tips, menyapa dengan ramah atas nama perusahaan, memberi ucapan selamat ulang tahun, memberikan kuiz dan lain sebagainya. Intinya branding, memperkuat merk sebagai pembeda dengan pesaing, menciptakan loyalitas hubungan baik serta persahabatan dengan calon pembeli.
Pengertian dan Manfaat Branding
Branding adalah suatu kegiatan / usaha untuk memperkuat brand (merk) kepada calon pembeli juga masyarakat publik. Memiliki manfaat diantaranya :
- Memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen.
- Lebih mudah mendapatkan loyalitas pelanggan.
- Memungkinkan Anda untuk menetapkan harga jual yang lebih tinggi.
- Peluang untuk melakukan diferensiasi produk.
- Membedakan produk Anda dengan produk milik pesaing.
- Meningkatkan daya saing.
- Pondasi usaha yang kokoh untuk jangka panjang
- Lebih kebal terhadap pesaing yang menjatuhkan harga.
Dengan manfaat yang disebutkan diatas maka mulai terbayang jika tidak melakukan branding akan sulit usaha anda berkembang. Tanpa melakukan branding sebenarnya merupakan kerugian jangka panjang untuk kelangsungan usaha anda karena buruknya akan dilupakan pembeli.
Faktor Kesulitan Melakukan Branding Bagi Usaha Kecil
Perusahaan / usaha kecil tidaklah sama dengan perusahaan yang sudah mapan, mereka mempunyai banyak keterbatasan. Keterbatasan ini menjadi kesulitan bagi mereka untuk melakukan branding.
- Pengetahuan yang kurang => Hanya sebatas memahami menjual, mencari keuntungan dari profit selisih harga beli dan harga jual.
- Terbatasnya tenaga dan skill => Umumnya usaha kecil dilakukan oleh beberapa orang saja, bahkan sebagian besar dilakukan sendiri oleh pemilik sehingga tidak tersedianya banyak waktu dan keahlian.
- Kurangnya Keberanian => Bisnis kecil umumnya sangat hati-hati dalam melangkah dan menganggap salah langkah sedikit saja bisa “colapse”.
- Puas dengan apa yang sudah dicapai => Umumnya usaha kecil tidak menyadari ancaman kelangsungan usahaa sehingga terlena dengan keuntungan saat ini dan baru menyadari jika omsetnya terus berkurang.
- Kekurangan Modal => Hal ini cukup klasik dan mudah untuk di tebak. Memang tidak bisa dipungkiri melakukan branding memerlukan biaya tambahan.
Hal ini sering saya rasakan sendiri, ketika ada yang meminta saya membuatkan website. Dilihat dari niat sudah bagus ada keinginan berkembang. Namun pemikiran mereka tidak sebaik niatnya, sebagian besar dari mereka berfikir untuk menekan biaya pembuatan website serendah mungkin. Seringkali mengesampingkan pelayanan penting dari web developer. Memberi kesan asal jadi juga tidak apalah yang penting punya website dan bisa upload foto kemudian mendagangkannya sambil menunjuk website terkenal yang dijadikan contoh,”ingin di halaman pertama google”. Pemikiran mereka masih tertinggal di berjualan lewat sosmed, tanpa mengetahui kesulitan menjalankan website yang tidak sebatas hanya upload foto ditambah keterangan singkat 2-3 baris.
Bagaimana Melakukan Branding?
Sebenarnya branding ini dipelajari dan di kupas dengan mendalam di study manajemen pemasaran. Sangat panjang dan terlalu komplex langkah-langkah, pengertian dan penjabarannya. Kita sama-sama tau yang namanya teori memang seperti itu. Namun sebenarnya tidak rumit, anda hanya perlu memahami produk anda, menguasainya.,Maksudnya menguasai paham karakteristiknya. Unsur tangible dan intangible (terlihat dan kasat mata).
- Tangible : Produknya, packaging / kemasan, identitas visual seperti keterangan yang bisa di baca, dsb.
- Intangible : Kualitas produk serta jasa murni ataupun yang menyertai produk / pelayanan.
Brand yang efektif akan menggambarkan siapa perusahaan/Anda, apa yang perusahaan/Anda buat dan bagaimana membuatnya, sementara pada saat yang bersamaan juga menetapkan relevansi dan kredibilitas perusahaan/Anda dihadapan prospek klien atau konsumen. Brand jauh lebih komplex dari sekedar tampilan logo yang menarik secara visual.
Brand vs Branding
Masih banyak yang kurang memahami mengenai pengertian brand vs branding. Brand adalah merek yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand. Tanpa dilakukannya kegiatan komunikasi kepada konsumen yang disusun dan direncanakan dengan baik, maka sebuah merek tidak akan dikenal dan tidak mempunyai arti apa-apa bagi konsumen atau target konsumennya dan masyarakat publik.
Terdapat tiga unsur terpenting branding adalah 3C’s yaitu Clarity (jelas), Consistency (tetap pada image-nya), dan Constancy (selalu ada di mana dibutuhkan). Kegiatan kebijakan branding pun bisa berubah seakan-akan melanggar 3C’s, Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan perusahaan melakukan perubahan pada strategi branding-nya. Pertama, akibat tekanan dari pesaing yang tidak mampu ditahannya. Kedua, tekanan dari perubahan perilaku konsumen, yang mungkin akibat dari berubahnya teknologi. Alasan lainnya yaitu masalah prioritas perusahaan yang telah berubah.
Proses branding dalam kegiatan pemasaran digital sama pentingnya dengan pemasaran tradisional. Keuntungan dari membesarkan merk / menumbuhkan kesadaran merk pada digital marketing ini membutuhkan biaya yang relatif lebih rendah namun lebih efektif. Pengusaha kecil, industri rumahan sangat memungkinkan melakukan branding melalui semua fasilitas yang terdapat di internet. Fasilitas sosial media, forum, market place, email adalah hal yang sangat disarankan untuk melakukan online branding dengan jangkauan publik yang sangat luas. Dengan mengarahkan semuanya ke website milik anda maka hal ini terbilang mudah untuk dilakukan.
info@thidiweb.com.
