Optimasi & SEO, website & toko online

Cara Menerapkan Taxonomi Kategori, Tag dan Atribut Pada Website

taxonomi konten kategori tag atribut

Banyak juga yang bingung dan kurang paham mengenai taxonomi konten pada website dan blog. Padahal yang namanya taxonomi konten itu hanya menyangkut kategori, tag pada blog / website umum. Sedangkan pada e-commerce terdiri dari kategori, tag dan atribut. Hanya itu saja, apa yang membuat anda bingung? Namun kenyataannya memang masih banyak yang salah menerapkannya, bahkan tidak memperdulikannya sama sekali, padahal kedudukan taxonomi ini sangat penting bagi website, SEO dan peluang konversinya.

Jika masih bingung saya jelaskan pengertian taxonomi. Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein yang berarti untuk mengelompokkan dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik.

Menurut anda, disiplin ilmu apa yang mempelajari secara tuntas mengenai taxonomi? Tentu saja ilmu manajemen, untuk bisnis ya manajemen bisnis, untuk pemasaran berarti manajemen pemasaran. Pada study manajemen yang bersifat fundamental segala sesuatu wajib dilakukan pengelompokan terlebih dahulu minimal pada planingnya.

Kenali Ilmu Manajemen Disini 

kemudian

 Pelajari Ilmu Pemasaran Disini

Pengertian Taxonomi Kategori, Tag dan Atribut

Baik itu kategori, tag dan atribut masing-masing merupakan bentuk implementasi hirarki dari pengelompokan konten, baik itu artikel maupun konten produk. Ketiganya sangat berkaitan dan sebaiknya disusun dari yang bersifat umum yaitu darikategori menuju tag kemudian atribut.

Kategori

Pengelompokan konten yang memiliki kemiripan pada bahasan, fungsi, bentuk atau target pembaca dan target penjualan untuk e-commerce. Kategori biasanya terdiri dari kategori umum dan sub kategori. Misal blog ksehatan anda mempunyai 3 kategori utama (umum) diabetes, jantung dan kanker. Sub kategorinya jantung korner, Imfark Miokard Akut, gagal jantung dan Kardiomiopati untuk jantung; Kanker payudara, kanker rahim, kanker paru-paru, kanker getah bening untuk kanker; Sedangkan diabetes tidak memiliki sub kategori.

Tag

Tag berfungsi menghubungkan setiap kategori dan sub kategori yang memiliki persamaan sifat. Perlu anda catat bahwa tag bukan menghubungkan kategorinya, namun konten dalam kategorinya. Misalnya seperti ini, anda mempunyai 2 buah kategori donat dan martabak. Konten pada donat terdiri dari donat strawbery dan coklat, sedangkan pada martabak terdiri dari konten martabak coklat dan telor. Menurut anda, apa kira-kiranya yang bisa dijadikan tag pada konten-konten tersebut? Tentusaja banyak sekali, bisa itu bahan, bisa juga rasa. Saya ambil yang termudah saja, rasa manis dan asin. Maka tag manis akan mengarah pada donat strawbery, donat coklat, martabak coklat; kemudian rasa asin akan tearah ke martabak telor.

Apakah kategori dan tag bisa di tukar (rasa manis dan asin jadi kategori, sedangkan donat dan martabak menjadi tag) ? Tentu saja bisa, namun tidak bisa dibenarkan. Dalam sekolah dasar terdiri dari 6 tingkatan kelas, berdasarkan usia yang berhubungan dengan kematangan pola pikir setiap siswa. Anda bisa mengkategorikan kelas 1 s/d 6. Kemudian dari keseluruhan siswa kelas 1 s/d 6 memiliki “sifat” bermacam-macam, bisa itu pemarah, periang, cepat tanggap, pemalu, supel dsb. Sebenarnya anda bisa mengelompokan semua siswa berdasarkan sifatnya tersebut. Akan tetapi relevan kah jika anda sebagai guru mengajar siswa berdasarkan sifat?, pastinya tidak.

Atribut

Atribut adalah variasi pada konten dari website, yang biasanya berbentuk e-commerce. Hal ini berkaitan dengan produk yang anda jual pada situs web online shop. Contohnya anggap saja anda mempunyai toko online kaos dan pakaian, salah satunya anda menjual produk kaos A dengan variasi ukuran S, M dan L juga variasi warna hitam dan putih. Dengan demikian anda bisa menentukan 6 variasi produk yang merupakan kombinasi dari atribut ukuran dan warna.

Berbeda dengan kategori dan tag, dimana konten yang mengikuti taxonomi, pada atribut sebaliknya taxonomi yang mengikuti konten produk. Dikarenakan atribut ini hanya terdapat pada website e-commerce, maka sebaiknya anda mempelajarinya terlebih dahulu.

Baca dan Pelajari E-commerce disini

Taxonomi Berhubungan Dengan Bauran Produk (Product Mix)

Bauran produk merupakan totalitas keseluruhan produk yang diproduksi atau yang anda jual, gabungan dari semua lini produk yang ada. Inti dari bauran produk pada ilmu pemasaran adalah pengkategorian, pengelompokan setiap item. Pada website terlebih berbentuk ecommerce, produk di implementasikan pada konten yang memiliki hierarki berupa taxonomi kategori, tag dan atribut. Agar anda dapat dengan tepat serta akurat dalam menentukan taxonomi konten, sebaiknya luangkan sedikit waktu untuk sekedar mengetahui dasar product mix (bauran produk).

Pelajari Bauran Produk disini

Terdapat istilah lebar, panjang, kedalaman serta konsistensi pada bauran produk. Lebar bauran adalah deretan lini produk, dimana pada taxonomi disebut kategori. Panjang bauran adalah panjang dari setiap lininya, pada taxonomi disebut sub kategori. Kemudian ada yang disebut kedalaman produk, merupakan variasi dari setiap produk lini yang dijual / diproduksi. Yang terakhir adalah tag, sebagaimana yang diketahui bahwa tag adalah yang menghubungkan keterkaitan setiap produk pada kategori yang berbeda. Jika banyak produk (konten) yang terhubung oleh tag, maka dapat dikatakan onlineshop anda memiliki konsistensi yang baik.


Web Design | SEO | Digital Marketing
Jl Dieng IV no 27 cimahi selatan, kota Cimahi 40534
(022)54418169 – 08893612887 (WA) – D6476796 (BBM)

info@thidiweb.com.


Beri Komentar Anda ...