Tutorial Wordpress, website & toko online

Beberapa Hal yang Wajib Anda Ketahui Sebelum Menggunakan Woocommerce

dasar woocommerce yang wajib diketahui

Woocommerce adalah plugin pendukung wordpress, kapan saja anda menginginkan – berencana membuat sebuah website “e-commerce” toko online (onlineshop) yang dibangun menggunakan flatform wordpress, maka woocommerce solusinya. Semua fitur, kemudahan, kelengkapan termasuk dukungan developernya akan memudahkan anda.

Woocommerce sendiri adalah fungsi lanjutan dari wordpress (online shop lanjutan dari blog / website biasa). Saya jamin anda akan kesulitan memahaminya jika tidak mempunyai pemahaman dasar tentang wordpress. Sebaliknya jika tingkat pemahaman anda tentang website (khususnya wordpress) sangat baik maka tidak akan mendapatkan kesulitan yang berarti.

Pelajari wordpress dimulai dari hal mendasar

Woocommerce Mengkonsumsi Resource Server

Ini hal yang sangat lumrah, jika suatu fungsi ditambahkan (plugin) maka pastinya menambah beban server. Berapa besar pengaruhnya? Cukup besar memakan resource server website anda, namun layanan server di Indonesia secara umum tidak mempunyai masalah yang berarti jika anda ingin menggunakan plugin ini. Tapi sebaiknya anda tidak menambahkan plugin “berat” lainnya, kecuali disesuaikan dengan kekuatan server, terlebih layanannya.

Integrasi Woocommerce Pada WordPress

Woocommerce pada wordpress termasuk jenis kustom posting, dimana wordpress standar umumnya hanya terdiri dari page (halaman) dan post (blog). Ini artinya dengan memasang plugin woocommerce pada wordpress anda, maka tersedia jenis posting tambahan (product post) yang mempunyai kategori dan tag tersendiri.

Woocommerce Setidaknya Membutuhkan Minimal 4 Halaman

Keunikan posting produk (disebut juga halaman produk / product page), salah satunya tetap membutuhkan setidaknya minimal 4 halaman (page). Ke empat halaman terdiri dari shop (katalog), cart (keranjang), checkout dan my account otomatis akan terbentuk jika anda melakukan setup awal menggunakan woocommerce wizard.

  • Shop (Katalog Produk) => Katalog produk adalah halaman yang menyajikan deretan semua produk yang anda jual.
  • Chart (Keranjang) => Halaman untuk pembeli setelah memutuskan memilih produk, jika dilihat dari fungsinya halaman cart tidak berbeda dengan fungsi keranjang jika anda belanja di super market.
  • Checkout => Halaman bagi pembeli mengisi biodata untuk kepentingan penagihan untuk pembayaran dan pengiriman dari produk yang dibeli.
  • My Account => Halaman yang diperuntukan bagi pembeli yang berniat menjadi pelanggan (berisi biodata untuk keperluan pembelian / membership), terkadang anda bisa saja mewajibkan pembeli untuk mendaftar terlebih dahulu sebelim berbelanja. Pada “kasus” lain, anda bisa saja menggunakannya untuk sistem afiliasi diferensiasi harga.
  • Syarat dan ketentuan (tidak wajib) => Ketika pembeli melakukan eksekusi pada tombol checkout, maka diwajibkan untuk membaca syarat dan ketentuan yang bertujuan mengurangi resiko dikemudian hari antara anda (sebagai penjual) dan pembeli. Dikarenakan tidak wajib maka pembuatan halaman sarat dan ketentuan bisa saja tidak dibuat dan pembeli langsung membeli produk tanpa membaca syarat dan ketentuan yang berlaku.

Blog Posting Vs Halaman Produk – Kustom Posting Woocommerce

Kenapa disebut custom? Hal ini karena secara khusus woocommerce mempunyai cara posting konten tersendiri, aturan tersendiri, kategori dan tag tersendiri, layout konten yang akan diposting tersendiri. Perbedaan post standar dan product post woocommerce, dijelaskan sebagai berikut.

Terdiri Dari Dua Deskripsi

Jika pada posting biasa terdiri dari satu konten deskripsi, anda bisa membahas suatu hal panjang lebar, maka pada halaman produk terdiri dari 2 deskripsi. Short description dan Long description. Perbedaan keduanya adalah sebagai berikut :

  • Deskripsi Pendek (Short Description) => Biasanya terletak disamping kanan foto produk, tepat diatas tombol masukan keranjang. Selain berfungsi menjelaskan secara singkat mengenai produk, deskripsi pendek juga berfungsi sebagai “highlight” tautan yang anda bagikan (misalnya anda bagikan ke sosmed).
  • Deskripsi Panjang (Long Description) => Biasanya terletak di bagian bawah dari foto produk juga short description. Seperti halnya konten pada posting biasa, “long description” memiliki fungsi kurang lebih sama, yaitu menjelaskan sedetail mungkin mengenai konten produk yang anda jual. Selain bertujuan meyakinkan pengunjung untuk melakukan konversi (pembelian), deskripsi panjang juga sangat baik untuk SEO website anda.

Seperti umumnya konten website, “long description” memungkinkan anda untuk memasukan konten media seperti gambar dan video.

Kategori, Tag, SKU dan Atribut

Hal-hal seperti ini disebut taxonomy. Fungsi dari kategori dan tag pada produk tidak jauh berbeda dengan posting biasa. Pada woocommerce dikenal juga istilah product id, tidak jauh berbeda dengan post id pada blog posting. Ada beberapa taxonomy tambahan pada woocommerce yang umum terdapat pada e-cpmmerce website, diantaranya :

  • SKU (Stock Keeping Unit) => Merupakan kode unik pada barang yang dijual dimana format dan “numeric” nya anda tentukan. SKU disebut juga sebagai kode barang, product identifier, partnumber dengan fungsinya sebagai pembeda antara barang yang satu dengan yang lainnya. Penetapan SKU tidak wajib hukumnya, namun akan jauh lebih baik jika anda menggunakannya.
  • Atribut => Bisa diartikan sebagai spek variasi yang menyertai suatu produk, misal dalam satu produk (variabel) terdiri dari beberapa varian warna, beberapa varian ukuran. Atribut sangat berguna bagi pembeli agar tepat benar-benar mendapatkan produk yang diinginkannya.

Penggunaan atribut sangat diperlukan untuk produk variabel (tidak untuk produk simpel), untuk menetapkan perbedaan harga antara variasi satu nama produk. Anda bisa menetapkan perbedaan SKU diantara variasi produk, tapi tidak wajib, karena bisa saja SKU diputuskan sama mengikuti produk induknya.

Feature Image Pada Blog, Product Picture Pada Produk

Gambar adalah media visual penguat konten website, baik itu blog, halaman, maupun halaman produk. Pada posting blog, memasang feature image tidak diwajibkan, tidak masalah jika diganti oleh pemasangan pada konten. Tidak demikian halnya dengan posting produk. Pemasangan produk image (feature image pada posting blog) merupakan keharusan. Berbeda dengan posting blog yang menekankan isi tulisan >>> gambar, pada halaman produk sebaliknya, gambar >>> konten tulisan. Karena memang yang anda jual adalah produk, kemudian gambar adalah bentuk perwakilan visualnya.

Product Review disertai Rating Pengganti Komentar

Sebuah posting yang baik akan menimbulkan interaksi dari pembaca dalam bentuk komentar; baik berupa pertanyaan, kritik dan saran. Pada halaman produk, interaksi pengunjung dinamakan produk review dengan pemberian rating.

Produk review sangat diperhitungkan oleh mesin pencari. Hal tersebut merupakan unsur SEO penting bagi website e-commerce, jika dihilangkan hal ini merupakan bentuk kesalahan.

Jenis Produk Woocommerce

Woocommerce (e-commerce pada umumnya) memungkinkan anda sebagai penjual untuk menawarkan jenis produk apapun, produk barang atau jasa, produk visik atau visual.

Format Produk Woocommerce

Setidaknya terdapat 4 format produk pada pengaturan woocommerce terdiri dari simple, variable, grouped, affiliate produk.

  • Simple Product => produk yang terdiri satu jenis saja, tidak ada variasi tertentu.
  • Variable Product => Lanjutan dari simple produk yang memiliki variasi tertentu pada warna, ukuran dan “atribut” lainnya.
  • Grouped Product => Produk jenis ini dijual bersamaan dengan produk lainnya yang dijadikan “induk”. Anda hanya bisa memperoleh produk B jika membeli produk A, tidak dapat membeli secara langsung produk B.
  • Affiliate Product => Bukan produk milik anda, namun anda hanya menjualnya saja (sistem affiliasi). Affiliate produk terhubung ke website (toko online) aslinya.

Cari Tau Cara Memasukan Format Produk

Bentuk Produk yang Dijual

Ada 3 jenis bentuk produk yang dapat anda jual melalui woocommerce. Terdiri dari produk fisik, non fisik, bersifat downloadable atau tidak.

  • Produk Fisik => Bentuk produk yang paling banyak dijual menggunakan flatform website ecommerce. Tidak jauh berbeda dengan toko konvensional, setelah terjadi proses pembelian maka barang akan dikirimkan ke alamat pembeli.
  • Produk Virtual => Produk yang sama sekali bukan berupa fisik, bisa berupa e-book, software, hingga penjualan tema website. Berbeda dengan produk fisik, produk virtual sama sekali tidak membutuhkan jasa pengiriman.
  • Produk Downloadable => Produk yang bisa anda unduh (download), jika sudah melakukan pembayaran. Produk downloadable sebenarnya merupakan produk virtual, atau bisa juga diterapkan pada produk fisik (setelah melakukan pembayaran, pembeli dapat mengunduh buku panduan sambil menunggu produk diterima.

Status Produk yang Dijual

Seperti penjualan konvensional, woocommerce memungkinkan mengatur status dari produk yang anda jual.

  • Normal product => Produk yang anda jual secara normal, tidak ada unsur diskon, tidak ada tanda apapun pada produk tersebut.
  • Featured Product (produk unggulan) => Produk yang diberi tanda “featured” adalah produk unggulan dengan tujuan memberi tahu pengunjung bahwa produk tersebut layak untuk jadi perhatian karena merupakan salah satu produk terbaik yang anda jual.
  • Sale Product => Produk dalam masa promosi pengurangan harga dengan jumlah tertentu dari harga aslinya. Pada “sale product” harga sebenarnya ditampilkan dengan format tercoret, kemudian ditampilkan harga promosi yang lebih rendah. Sale product dinilai cukup ampuh untuk mempengaruhi psikologi pembeli.
  • Rated Product => Produk yang banyak mendapat perhatian dari pengunjung berupa review disertai pemberian rating.

Hal Penting Pada Pengaturan Woocommerce

 

Pengaturan woocommerce menyangkut bagian-bagian penting pada web e-commerce. Plugin ini menyediakan pengaturan-pengaturan menyangkut kelengkapan fasilitas bagi pengunjung juga bagi anda sebagai penjual.

Coupon Discount

Kupon menurut pengertiannya adalah “suku bunga atas obligasi yang akan dibayarkan oleh penerbit kepada pemegang obligasi tersebut pada saat tanggal jatuh tempo”. Jika diterapkan pada web e-commerce maka akan memotong harga bagi pembeli tertentu yang mendapatkan kode potongan harga yang diberikan oleh pihak penjual. Hal ini sangat berguna dalam melakukan promosi serta penyelenggaraan event tertentu.

Metode pembayaran

Bagaimana cara pembeli membayar anda untuk mendapatkan produk yang diinginkannya?. Trdapat berbagai jenis metode pembayaran yang bisa anda tentukan, terdiri dari :

  • Pembayaran lewat transfer bank
  • Pembayaran menggunakan cek
  • Pembayaran ditempat (COD)
  • Pembayaran menggunakan paypal.

Stock (Persediaan)

Berbeda dengan produk virtual, produk visik umumnya memiliki keterbatasan jumlah yang tersedia. Pada konfigurasi pengaturan terkait persediaan, woocommerce menyediakan pilihan sebagai berikut :

  • Selalu tersedia
  • Stock terbatas
  • Stock terbatas dengan back order

Perbedaan stock / persediaan terbatas dengan backorder adalah ada pada “action” pembeli setelah produk dinyatakan habis (out of stock), backorder memungkinkan pembeli untuk tetap melakukan pembelian dengan disertakan pemberitahuan barang tersebut akan tersedia kedepannya. Sedangkan untuk stock terbatas, pembeli sama sekali tidak bisa melakukan pembelian.

Shiping (Pengiriman Barang)

Pembelian barang lewat internet jauh lebih praktis daripada pembelian manual dengan mendatangi toko (tempat) penjualan suatu produk. Hal tersebut menimbulkan masalah untuk pembelian produk fisik, tentu saja produknya harus dikirim ke tempat pembeli. Pembebanan biaya dapat anda atur, baik itu menggunakan armada pengiriman (ekspedisi) sendiri maupun menggunakan pihak ke 3 (perusahaan jasa pengiriman barang).

Dukungan Tema (Themes) dan Plugin Lainnya

Saat ini banyak dari tema dan plugin wordpress baik versi gratisan maupun premium yang mendukung woocommerce. Satu jaminan pasti, anda tidak akan kesulitan untuk menemukan fungsi yang benar-benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Berbagai tampilan tema website profesional dan sangat “indah” dipandang dapat dengan mudah diperoleh.

Desain Web Premium Themes

Seberapa Handal-kah Plugin Woocommerce ?

Plugin yang pertama kali diluncurkan ke publik pada tahun 2011 oleh woothemes ini dengan cepat meraih popularitas setiap tahunnya. Pembaharuan, perbaikan dan penyempurnaan dari ihak developer sangat sering frekuensinya sehingga menjadikannya flatform terbaik saat ini. Tentu saja jaminan bagi kelangsungan situs e-commerce milik anda.


Web Design | SEO | Digital Marketing
Jl Dieng IV no 27 cimahi selatan, kota Cimahi 40534
(022)54418169 – 08893612887 (WA) – D6476796 (BBM)

info@thidiweb.com.


Beri Komentar Anda ...