Pada operasional perusahaan khususnya mengenai produksi dan pemasarannya sering anda mendengar istilah diversifikasi produk. Pengertian diversifikasi adalah tindakan membuat segala sesuatu menjadi lebih beragam dengan tujuan agar tidak terpaku pada satu hal saja. Pada usaha hal ini dikaitkan dengan operasional produksi yang tidak tergantung pada penjualan satu jenis saja dengan tujuan menambah profitabilitas dan mengurangi risiko.
Kotler menyatakan konsep ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peulang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini
Effendi mendefinisikannya sebagai suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal
Tjiptono mengemukakan definisinya yaitu upaya mencari dan menciptakan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas.
Apa yang Menjadi Tujuan Perusahaan Melakukan Diversifikasi ?
Ada beberapa alasan sebuah perusahan melakukan diversifikasi terhadap produknya yang pada umumnya menyangkut dua hal terpenting, yaitu meningkatkan keunungan dan pembagian resiko. Kemudian, Harberg dan Rieple menyatakan diversifikasi dilaksanakan dengan beberapa tujuan, yakni:
- Pertumbuhan dan nilai tambah => Tujuan ini dapat terpenuhi ketika investasi yang dilakukan perusahaan memberikan keuntunga bagi perusahaan, misalnya mengakuisisi perusahaan yang memiliki sumber daya strategis seperti pemasok yang memproduksi bahan baku utama perusahaan atau merupaka distributor yang telah memiliki saluran distribusi yang luas. Diversifikasi usaha seperti ini akan memberikan nilai tambah secara tidak langsung dari perusahaan yang diakuisisi tersebut
- Meratakan resiko => Tujuan ini dimaksudkan bahwa dengan berinvestasi pada beberapa usaha maka resiko yang dimiliki satu usaha tidak berpengaruh secara total terhadap perusahaan karena dapat diimbangi oleh return dari usaha lainnya
- Mencegah monopoli pesaing => Penguasaan pada usaha yang memiliki sumber daya strategis selain dapat memberikan nilai tambah juga mencegah penguasaan oleh pesaing
- Mencapai sinergi => Kombinasi antara segmen usaha diharapkan memiliki kemampuan untuk mencapai sesuatu, yang tidak mungkin dicapai bila usaha tersebut bekerja sendiri-sendiri
- Mengendalikan pemasok dan distributor => Ini bertujuan memudahkan perusahaan dalam mengendalikan harga dan mutu agar dapat bersaing
- Pemenuhan ambisi dari personel manajer => Hal ini berkaitan dengan penghargaan yang akan diterima oleh manajer tersebut. Saat perusahaan melakukan diversifikasi usaha, maka ruang lingkup tugas manajer juga biasanya semakin besar.
Bentuk Strategi Diversifikasi Perusahaan dan Produknya
Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan sebuah perusahaan terkait diversifikasi atas produknya. Untuk memudahkan pemahaman anda, saya bagi dua; dilihat dari bentuk dan strateginya. Tentunya segala bentuknya disesuaikan dengan pertimbangan kepentingan dan kemampuan perusahaan.
2 Bentuk Diversifikasi
Dilihat dari bentuknya dapat dibagi menjadi dua, vertikal dan horizontal:
Diversifikasi Vertikal
Bentuk vertikal adalah diversifikasi dari atas ke bawah. Anda bisa melihat dari gambar diatas bahwa setiap perusahaan secara bebas memasarkan produknya (tidak harus ke bawahnya). Misalkan perusahaan peternakan tiak harus hanya menjual hasil ternaknya ke perusahaan kulit milik anda, bisa juga ke perusahaan olahan kulit yang lainnya bahkan pesaing. Kemudian usaha toko juga tidak terpaku hanya menjual produk sepatu perusahaan anda, bisa saja menjual produk sepatu pesaing.
Diversifikasi Horizontal
Berbeda dengan vertikal, horizontal adalah membagi usaha anda baik konsentris dan konglomerasi (masing-masing dijelaskan dibawah) ke samping. Artinya bahwa setiap unit produksi / usaha memiliki tingkatan dan derajat yang sama, yang membedakannya adalah target pasar dan kebutuhan calon pembeli. Pada gambar diatas menunjukan perusahaan anda memproduksi 3 jenis barang yang berbeda, tentu saja dengan kebutuhan calon pembeli yang berbeda.
2 Strategi Diversifikasi
Strategi diversifikasi adalah bagaimana perusahaan melakukan membagi produknya, apakah dengan produk / usaha yang berhubungan atau sama sekali berbeda. Strategi ini dibagi menjadi dua Konsentris dan Konglomerasi.
Strategi diversifikasi konsentris
Merupakan strategi penambahan produk baru yang masih ada kaitannya dalam hal kesamaan teknologi, fasilitas bersama, atau jaringan pemasaran yang sama dengan produk yang ada saat ini. Kemudian Strategi diversifikasi ini bisa berbentuk vertikal maupun horizontal. Strategi konsentris akan berhasil jika :
- Bersaing dalam industri yang rendah pertumbuhannya.
- Menaikkan penjualan produk yang sudah ada dengan memproduksi produk baru yang berkaitan dengan .produk yang sudah ada itu.
- Menawarkan harga produk baru yang kompetitif.
- Daur hidup produk saat ini yang mengalami penurunan memiliki team manajemen yang kuat.
Strategi diversifikasi konglomerasi
Penambahan produk baru yang dipasarkan di pasar baru yang tidak berkaitan dengan yang ada saat ini. Agar berjalan efektif, ada beberapa pedoman strategi diversifikasi konglomerasi untuk diikuti, yakni:
- Terjadi penurunan penjualan dan keuntungan.
- Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru.
- Tercipta sinergi yang financial antara dua perusahaan (yang mengakuisisi dan yang diakuisisi) bagi produk saat ini yang sudah jenuh.
- Adanya peluang untuk memperoleh bisnis baru yang tidak berkaitan namun memiliki memiliki peluang investasi yang menarik.
- Adanya tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal.
Apa Manfaat Melakukan Diversifikasi ?
Sebenarnya manfaat dari melakukan diversifikasi tidak jauh berbeda dengan apa yang menjadi tujuan dilakukannya. Dari semua tujuan perusahaan melakukan diversifikasi, terdapat dua manfaat yang berpengaruh besar terhadap operasional dan daya tahan perusahan itu sendiri.
Meningkatkan Profitabilitas dan Daya Saing
Dengan memiliki perusahaan (investasi) di berbagai jenis produk akan mencegah pesaing anda memonopoli pasar. Kemudian, bisa juga mempersepit ruang gerak para pesaing baru. Market share yang berhasil diraih dari berbagai produk akan menambah pemasukan untuk usaha anda.
Meminimalisir Resiko
Resiko selalu ada di segala aktifitas hidup, termasuk selalu menjadi ancaman perusahaan. Dengan dilakukannya diversifikasi secara tidak langsung akan mengurangi dampak resiko di masa yang akan datang. Jika satu unit usaha anda mengalami kerugian, bahkan hingga gulung tikar, masih ada unit usaha lainnya sehingga anda masih bisa “survive”.
Baca Disini Tentang Resiko dan Sifatnya
Kemudian
Baca disini mengenai Manajemen Resiko Usaha
Ketika anda bepergian, sebaiknya anda tidak menyimpan uang pada satu tempat (misal pada dompet), sebagian anda simpan di saku baju, sebagian di saku celana bagian depan dan belakang, sisanya boleh dititipkan ke istri atau pacar anda. Jika terjadi terkena musibah pencopetan, anda masih punya uang untuk melanjutkan aktifitas tersebut, setidaknya ongkos untuk pulang.
info@thidiweb.com.