Optimasi & SEO, Tutorial Wordpress

Rel=Canonical Pemberitahu Mesin Pencari – Halaman Yang Menjadi Prioritas Utama

apa itu canonical url

Canonical url, tag canonical, rel canonical adalah suatu cara agar halaman, url yang di indeks mesin pencari adalah benar-benar yang anda inginkan. Lebih jauh penjelasannya, rel canonical memberi sinyal kepada mesin pencari agar memberikan prioritas terhadap hasil pencarian suatu keyword tertentu terhadap halaman yang anda inginkan, tanpa harus mengalihkan semua pengunjung halaman. Jika tidak ada keyword pada halaman yang diprioritaskan (ditargetkan), maka halaman asal yang di arahkan tetap muncul pada hasil pencarian.

Contohnya begini, anda menjual produk jam tangan merk A, kemudian anda optimasi halaman yang isinya jam tangan merk A tsb. Anda habis-habisan menerangkan setiap spesifikasi, kemudahan hingga merangkai kata sebaik-baiknya. Disisi lain terdapat halaman produk sepatu B, isi didalamnya ada sedikit menyinggung hadiah berupa jam tangan A (agak detail keterangan hadiahnya), “jika membeli 12 lusin sepatu dapat jam tangan A GRATIS”. Ketika anda mencari di google dengan “keyword” Jam tangan murah yang muncul di halaman hasil pencarian malah produk sepatu B (karena ada pembahasan jam tangan A pada isi konten). Pastinya anda menginginkan halaman jam tangan merek A dihasil pencarian. Maka anda harus memasang rel canonical di halaman sepatu B tertuju ke halaman jam tangan A, dengan demikian hasil pencarian jam tangan A akan memunculkan halaman jam tangan merek A, sedangkan pengunjung yang mencari sepatu berkualitas tetap ditampilkan halaman sepatu B pada hasil pencarian. Mantap kan?

Kenapa Canonical Url Sangat Penting?

Seperti yang dijelaskan pada contoh kasus jam tangan A dan sepatu B, kesalahan mesin pencari tidak secara tepat menampilkan hasil pencarian halaman yang anda inginkan adalah “konten duplikat“. Yang dimaksud konten duplikat disini bukan yang benar2 mirip (kembaran), namun konten yang identik. Karena anda menjelaskan jam tangan A sebagai “reward” dari pembelian jumlah sepatu B -terlalu mendetail dan lengkap- (maksudnya untuk mendorong perhatian pengunjung sepatu B melakukan pembelian pada jumlah tertentu). Hal tersebut bukanlah taktik penjualan yang buruk, justru sebaliknya, bisa dikatakan baik.

Permasalahannya ada di mesin pencari, mereka bukan manusia, mereka bekerja berdasarkan perintah pemograman tertentu. Dengan adanya rel canonical hal diatas bisa teratasi karena memberi “kuasa” bagi anda untuk menentukan konten mana yang akan diutamakan untuk pencarian keyword tertentu.

Rel canonical url juga berlaku untuk “multiple page”. Ada kalanya suatu artikel terdiri dari beberapa halaman. Bisa saja yang terindex (hasil) di pencarian google adalah halaman 2 atau 3 (dikarenakan url yang berbeda). Maka dengan rel canonical anda bisa “menembakan meriam” ke halaman 1 (utama).

Cara Memasang Rel Canonical Pada Konten Halaman

Katakanlah anda mempunyai 2 halaman yang bermasalah (jam tangan A dan sepatu B), kedua halaman tersebut urlnya seperti berikut:

  • Jam tangan A => http://www.fashionbojongsoang.com/jamtangan-a-berkualitas/
  • Sepatu B => http://www.fashionbojongsoang.com/sepatu-b-berhadiah-jamtangan-a/

Pemasangan Rel canonical dapat dilakukan dengan 2 cara, cara yang pertama adalah manual, cara yang ke 2 menggunakan plugin.

Pemasangan Canonical Tags Secara Manual

Meneruskan kasus sebelumnya bahwa hasil pencarian jam tangan seharusnya ditampilkan halaman jam tangan A, maka anda bisa memasukan kode url halaman yang akan dijadikan target canonical url (jam tangan A) pada bagian <head> halaman sepatu B.

<link rel=”canonical” href=”http://www.fashionbojongsoang.com/jamtangan-a-berkualitas/”>

Hanya begitu saja, dan save. Dengan demikian bot “crawler” mesin pencari akan mengerti bahwa prioritas halaman sepatu B adalah halaman jam tangan A. Jika ada kesamaan keyword maka yang akan ditampilkan adalah halaman A, jika tidak ada kesamaan tetap halaman B.

Pemasangan Canonical Tags Menggunakan Plugin

Untuk memasang rel canonical menggunakan plugin tentu saja anda harus memasang terlebih dahulu plugin yang mendukung. Salah satunya adalah plugin Yoast SEO, bisa anda gunakan untuk “memainkan” canonical url. Jika anda belum memasangnya, klik disini (gratis)^^.

Setelah anda pasang plugin Yoast SEO, selanjutnya scroll ke bawah pada halaman yang akan dipasang canonical tag (sepatu B). Anda akan menemukan tanda roda bergerigi (gear) yang ditandai dengan nomor 1, klik ikon tersebut. Selanjutnya muncul tab dibawahnya ada kolom kosong untuk mengisi rel canonical, maka isi dengan url halaman jam tangan A.

Canonical url tidak hanya diterapkan pada 2 halaman saja, bisa juga anda menerapkannya pada 2, 4 bahkan lebih halaman yang identik.

Canonical Url Pada Halaman Home Page & Prefered Domain (WWW vs Non WWW)

Home page (beranda) umumnya merupakan halaman terdepan suatu website yang dijadikan sebagai “landing page” utama. Website umumnya memiliki beberapa versi url. Contohnya seperti ini :

  • www.fashionbojongsoang.com
  • fashionbojongsoang.com
  • www.fashionbojongsoang.com/index.html
  • www.fashionbojongsoang.com/home.asp

Banyaknya versi home page akan menjadi masalah dalam index peringkat mesin pencari. Content Management System (CMS)  juga kode dinamis mampu mengatasi hal ini. Misalnya wordpress akan mengarahkan semua versi domain secara otomatis menuju versi yang diinginkan (ada di pengaturan >>> umum).

Untuk versi www dan non www anda bisa menggunakan fasilitas “prefered domain” search console google webmaster. Dengan memilih versi domain yang disukai (prefered), maka mesin pencari google akan menganggap versi yang anda pilih menjadi versi yang sangat penting, kemudian mengabaikan versi lainnya. Klik disini jika anda belum memiliki akunnya juga cara memasang dan menggunakannya.

Rel Canonical Vs URL Redirect 301

Sekilas memang mirip diantara keduanya, baik canonical url dan redirect url 301 (pengalihan permanen). Perbedaannya adalah pengunjung tetap dapat mengunjungi 2 halaman (atau lebih) yang dipasang canonical tag, sedangkan “redirect” mengalihkan semua pengunjung ke url yang dijadikan tujuan. Pada hasil pencarian google, “canonical” tetap akan menampilkan ke duanya, sedangkan redirect 301 akan menampilkan tujuan pengalihan, halaman lainnya akan menghilang seiring berjalannya waktu. Kunjungi halaman ini untuk mempelajari lebih lanjut mengenai redirect url.

Baik redirect url dan canonical tidak di perbolehkan digunakan “timbal-balik”, maksudnya halaman A di redirect / canonical menuju halaman B. Kemudian anda memasang redirect / canonical di halaman B menuju halaman A.


Web Design | SEO | Digital Marketing
Jl Dieng IV no 27 cimahi selatan, kota Cimahi 40534
(022)54418169 – 08893612887 (WA) – D6476796 (BBM)

info@thidiweb.com.


32 thoughts on “Rel=Canonical Pemberitahu Mesin Pencari – Halaman Yang Menjadi Prioritas Utama

  1. Bikarscreativ berkata:

    Mantap bg…hampir2 puyeng sya mentafsirkannya…izin belajar bg..canonical saya lagi galau..soal habis otak atik apm…kalau di hapus..halaman home tdk valid amp..kalau dikasi url posting yg eror apm…

    1. thidi berkata:

      oke gan silahkan….smoga berhasil otak-atik ampnya…krn memang bulan ini update algoritma google ke arah speed & mobile….^^

  2. Mutia berkata:

    makasih bang infonya, kebetulan abis cek-cek google web master, ada notif kalo tag canonical nya gaada 🙁

    1. thidi berkata:

      sama2…senang bisa bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung….

  3. Abdul berkata:

    Cara setting agar muncul url dipencarian gimana gan? jadi dibawah judul ada url artikel, contoh artikel ini.

    Judul : Canonical Url | Seberapa Pentingkah Untuk SEO Website? – ThidiWeb

    Dibawah judul :

    https://thidiweb.com/rel-canonical-url/

    Jadi supaya tidak seperti ini :

    https://thidiweb.com > (kategori)

    Mohon bantuannya gan.. terimakasih

    1. thidi berkata:

      baik ..sebenarnya komentar anda keluar dari bahasan artikel diatas…karena anda tersesat dan sudah datang akan saya jawab…hal itu dinamakan breadcrumbs dan bukan sesuatu yang buruk…silahkan tonton video ini https://www.youtube.com/watch?v=PmOjX5DlN2A …hal ini tampil otomatis di mesin pencari karena themes yg anda gunakan sudah benar strukturnya (dengan mengadakan breadcrumbs itu sendiri)…untuk meniadakannya ya hilangkan markup breadcrumb tema yang anda pakai…saran saya biarkan saja, focus ke kualitas konten…jangan pusing2 dan menghabiskan energi untuk menghilangkan sesuatu yang positif…

  4. GabecUS berkata:

    Mas Untuk Setting Yoast Kolom Real URL kanonik Nya Kan Cuma Ada Satu, Lalu Bagai Mana Cara Menyelesaikan Canonical Untuk Home Page Yang di setting dinamis Sehingga Yang Muncul kan domai. dot com/ page/1, page 2, dst. ?
    Trimakasih

    1. thidi berkata:

      Jika halaman homepage bersifat dinamis, bisa dibaca disini

  5. abdus syukkur berkata:

    terimakasih gan sangat membatu sekali..untuk blogspot cara pasangnya beda gak?

    1. thidi berkata:

      sama saja cara pasangnya gan…^^

  6. kubah masjid berkata:

    gan kaau dipasang di di beberapa website dan diarahkan ke satu web site saja apa bisa ya,,,,boeh dong di infokan di email saya lazisnumojokendil@gmail.com

    1. thidi berkata:

      biar saya luruskan…rel canonical adalah untuk konten duplikat / mirip di satu website bukan untuk beda website…

  7. Eko marwanto berkata:

    Kalau semisal kita tidak menggunakan CMS, dan sudah terlanjur memiliki halaman lebih dari 1000 halaman, ada solusinya kah?

    1. thidi berkata:

      silahkan masukan ini di halaman yang akan di cannonical…

      contoh rel cannonical html head

  8. Samroni berkata:

    Gan… Kalo bikin rel canonical di tag page bgmn? Krn seringkali dua2 nya muncul di serp. Di artikel 1 sy bikin ttg pembehasan produk A, tp sy juga masukan tag ttg produk B. Krn saat itu blm punya artikel produk B. Setelah artikel produk B sy buat, ketika di googling keyword produk B, yg muncul di serp adl halaman produk A dgn tag produk B. Gmn baiknya?

    1. thidi berkata:

      Sebaiknya unggu saja, karena google butuh waktu untuk menyusun peringkat .. namun terlebih dulu bisa memasang canonical… opsi lainnya no-index tag website agar google tidak melakukan pengindexan pada tag….

  9. Administrator berkata:

    Nah ini sangat bantu gan. Tapi ada sedikit pertanyaan, untuk mengalihan 301 apakah bisa di kembalikan setelah dilakukan redirect? Seperti halnya halaman berikut : teknogeng.id/author/nasrul/ dan ingin saya aktifkan kembali.

    Mohon solusinya gan?

    1. thidi berkata:

      bisa saja gan…. tp permasalahan index posisi peringkat itu saya tidak bisa memperkirakan akan kembali seperti semula…

  10. Samroni berkata:

    Gan.. nanya lagi nih. Apakah canonical membuat halaman salah satu post menjadi no index? Contoh: halaman post “Sepatu B” diatas, tetap terindex atau jadi no index, ketika sudah dikanolisasi ke “Jam Tangan A”?

    1. thidi berkata:

      masih terindex gan…cuma untuk kata kunci yang lain, selain yang di canonical…

  11. awan berkata:

    Mas saya mau tanya, bagaimana sih cara membuat URL/permalink dengan keyword utama dan turunan.

    Contohnya seperti ini: https://contoh.com/whatsapp-mod/ (keyword utama)
    : https://contoh.com/whatsapp-mod/gbwhatsapp/ (keyword turunan)

    Bisakah mas kasih tips atau caranya? Saya punya beberapa keyword yang ingin saya buat seperti itu, tapi gak tahu caranya -.-” makasih.

  12. Arief berkata:

    Mas pertanyaan saya klo antara homepage sama halaman 1 bisa tidak? Yg seharusnya home meranking kw utama tetapi malah meranking kw turunan. Jadi ketika mencari di google dgn kw turunan tsb yg muncul di hasil pencarian malah homepage bkn halaman 1

    1. thidi berkata:

      Saat ii google akan menampilkan apa yang menurutnya relevan…jika menginginkan demikian maka hilangkan kw dari homepage lalu fetch ulang…

  13. nuril huda berkata:

    ijin bertanya gan, saya masih bingung, ini kan contoh untuk 1 produk kategori saja contohnya sepatu dan jam tangan,
    jikalau yg konten yg sama itu di banyak kategori jadi untuk link canonical harus sebayak kategori yg hampir sama dong? atau gmna?

    1. thidi berkata:

      Betul sekali, maka canonicalnya harus sebanyak konten yang anda canonical ke halaman tertentu yang menurut anda penting…^^

  14. Ahmad Kholidin berkata:

    Mas. Kalau di GSC kan dikirim tuh laporan url yang canonical.
    Terus bagaimana mencocokkan/mencari url yang terindikasi duplikat?
    Btw. Terima kasih ilmunya.

    1. thidi berkata:

      Baik… Terima kasih sudah berkunjung… anda bisa menggunakan tools dari https://www.copyscape.com/ untuk mencari duplicat conten yang anda maksud… ^^

  15. Mohon izin bertanya mas defisini duplikat konten itu, apakah kemiripan URL saja atau lebih kepada pembahasan pada isi artikel mas?

    1. thidi berkata:

      kata kunci sama persis yang dimaksud di artikel ini, sehingga google bingung mau mendahulukan yang mana… ^^…

  16. awan gumilang berkata:

    nahhh ini gan, tapi gimana cara build untuk sebuah postingan gan? Mantappp informasinnya gann

    1. thidi berkata:

      terima kasih sudah berkunjung… ada dijelaskan di isi artikel gan…^^

Beri Komentar Anda ...