Optimasi & SEO, website & toko online

Google Tidak Memperhitungkan Analytics Untuk Menilai Website

penyebab google analytics tidak akurat 1

Sadar atau tidak anda sadari sebenarnya google analytics tidak akurat dalam menghitung jumlah visitor serta alirannya pada halaman. Penyebabnya bisa bermacam-macam, terdiri dari 2 hal saja yaitu faktor internal (yang bisa anda kendalikan), faktor lainnya sama sekali tidak bisa anda kendalikan (diluar kekuasaan anda). Google tidak memasukan produknya yang satu ini kedalam perhitungan algoritmanya. Apakah ada hubungannya, ketidak akuratan analytics terhadap kebijakan algoritma google? Lebih baik saya bahas satu persatu dimulai dari keakuratan google analytics.

Klik Disini Untuk Mempelajari Google analytics

Ketidak Akuratan Google Analytics Yang Bisa Dikendalikan

Penyebab google analytics tidak akurat salah satunya disebabkan faktor internal, faktor didalam pengaturan website anda sendiri.

Kesalahan “Tag” Pada Halaman (No Tags = No Data)

Google analystic dapat bekerja karena “tag” javaScript yang tertanam pada sebuah halaman (tidak ada tag pada halaman, maka google analytics tidak bekerja pada halaman tersebut). Jika website anda hanya terdiri dari beberapa halaman saja, mungkin hal ini dapat anda atasi dengan mudah. Namun jika halaman web berjumlah ribuan, tentu menjadi masalah, akan menghabiskan banyak waktu untuk memeriksa “tracking code” pada setiap halaman.

Sebenarnya terdapat “tools” untuk memeriksa tag analytics tersebut, mana yang berjalan dengan baik dan mana yang bermasalah. Tools dari Screaming Frog SEO dapat anda gunakan untuk mengatasi masalah berkaitan dengan tag script analytics pada halaman. Untuk mengetahui cara menggunakannya silahkan kunjungi halaman ini.

Kurang Tepat Menempatkan Script Google Analytics (JavaScript doesn’t have time to execute = no data)

Anda sangat peduli dengan kecepatan website anda, sehingga berusaha seminimal mungkin menanam script pada website. Terkesan pelit, tapi anda berada pada jalur yang benar. Dengan begitu anda memilih untuk hanya meletakan script analytics pada header atau footer saja, tidak pada setiap halaman. Logikanya bahwa setiap halaman yang dibuka pastinya hanya memiliki satu header dan footer.

Akibatnya, banyak pengembang web menempatkan kode seperti kode pelacakan Google Analytics tepat di atas tag sehingga elemen visual situs web dapat dimuat sebelum kode dijalankan (maksudnya meningkatkan kecepatan pemuatan halaman). Namun, menempatkan kode pelacakan di akhir kode mengakibatkan pengunjung yang mengklik terlalu cepat pada halaman di situs Anda sebelum kode pelacakanberjalan akan lolos dari tracking Google Analytics. Pada kasus ini script google analytics tidak sinkron, jadi sama sekali tidak mempengaruhi performa website (performa website tidak berkurang namun tracking code gagal menghitung).

Sebaiknya tempatkan kode pelacakan di bagian atas halaman sebelum tag .

Terdapat Lebih dari 1 “Tracking Code” Pada Sebuah Halaman (2 Tracking Scripts on page = messed up data)

Terdapat sebuah kasus yang jarang, entah sengaja atau tidak pemilik website menempatkan lebih dari satu tracking code Google analytics. Hal ini menyebabkan laporan menjadi kacau, misal tingkat bounching rate berjumlah 2% (hal ini sangat tidak mungkin terjadi)

JavaScript Error Pada Halaman (JavaScript Errors = Stopping of the browsers scripting engine = no data)

Google Analytics hanya berfungsi jika kode JavaScript pada halaman dijalankan. Jika Anda memiliki kesalahan (error) pada JavaScript lain pada halaman website, maka kode GA tidak akan dijalankan.

Ketidak Akuratan Google Analytics Yang Tidak Bisa Dikendalikan

Penyebab google analytics tidak akurat bisa juga disebabkan oleh faktor eksternal yang sama sekali tidak bisa anda kendalikan.

Beberapa Browser Mentiadakan Javascript (Browser disabled JavaScript = no data)

Pada dasarnya google analytics akan menghitung jika terdapat javascript pada browser. Permasalahan timbul jika javascript pada browser tidak diaktifkan. Tidak adanya javascript bisa diakibatkan bawaan dari browser itu sendiri atau pemakai (User)  dengan sengaja mematikannya.

Tidak Adanya Cookie (No cookie = no data)

Google Analytics tidak melacak pengunjung kecuali “browser” dapat menerima cookie. Cookie adalah penting karena digunakan untuk menandai pengunjung dan “agregat” perilaku pengunjung selama beberapa kunjungan.

Ada beberapa permasalahan pada cookie :

  • Browser pengunjung tidak menerima cookies.
  • Blok firewall dari pengunjung atau menghapus otomatis cookie.
  • Pengunjung menghapus cookie secara manual.

Cookie Kadaluarsa / Time Out (Browser inactive for > 30 minutes = messed up data)

Google Analytics menggunakan dua jenis cookie pada browser anda :

  • Persistent cookie – Cookie ini ditempatkan pada perangkat Anda saat pertama kali Anda mengunjungi dan tetap ada selama 2 tahun, kecuali dihapus, browser diinstal ulang atau penghapusan lainnya.
  • Session cookie – Sebuah cookie baru yang ditempatkan setiap kali Anda berkunjung. Artinya Anda menerima cookie sesi baru untuk setiap kunjungan terpisah.

Perhatikan baik-baik kondisi berikut :

Anda mengunjungi sebuah halaman web >>> Pergi ke makan malam untuk dua jam meninggalkan halaman terbuka >>> Datang kembali dan mulai menjelajah.

Google Analytics mengakhiri sesi kunjungan setelah 30 menit tidak aktif (dibiarkan). Dalam skenario yang dijelaskan di atas, cookie sesi baru akan ditempatkan ketika pengunjung mulai menjelajah lagi (dua jam setelah makan malam). Hal demikian akan dianggap sebagai tanda sesi baru oleh Google Analytics. Satu kunjungan bisa dihitung 2 pada kondisi tersebut.

Dua atau Lebih User Menggunakan Perangkat yang Sama (Visitors sharing devices = messed up data)

Kasus ini terjadi jika satu perangkat digunakan oleh banyak orang, misal warnet, bisa juga saling pinjam hape. Pengunjung yang pertama kali akan dihitung dan cookie masuk ke komputernya. Masalahnya jika pengunjung ke 2 orang berlainan menggunakan perangkat tersebut, sama sekali tidak dihitung. “Tracking” unik visitor google analytics terikat pada cookie pertama kali.

Seharusnya kedua pengunjung dihitung semuanya, tapi yang terjadi tidak demikian. Bahkan jika puluhan orang menggunakan “device” yang sama, akan tetap dihitung satu.

Dua atau Lebih Perangkat Digunakan Oleh Orang yang Sama (Multiple devices = messed up data)

Kondisi kasus ini menjadi salah satu penyebab google analytics tidak akurat yang paling sering terjadi. Adalah kebalikan dari kasus sebelumnya, yang bersifat “merugikan”. Jika anda membuka suatu website menggunakan perangkat berbeda, misalnya menggunakan laptop, kemudian pada saat bersamaan membukanya menggunakan smartphone. Yang terjadi adalah cookie baru akan masuk ke dua perangkat tersebut, sehingga kunjungan anda dihitung sebagai dua kunjungan.

Apakah Google Memasukan Google analytics Menjadi Salah Satu Faktor Peringkat Google?

penyebab google analytics tidak akurat

Jawabannya tidak. Bukan karena google analytics tidak akurat, namun ada alasan lain dibalik itu semua. Jika anda mencari jawaban mengenai hal ini, maka akan menemukan jawaban “bahwa Google tidak menggunakan data Google Analytics untuk tujuan peringkat”. Berikut pernyataan dari John Mueller (Webmaster Trends Analyst at Google) :

Ya, kita tidak menggunakan Google Analytics sama sekali berkaitan dengan algoritma pencarian. Dan bagian dari itu hanya karena tidak semua situs menggunakan Analytics sehingga Anda tidak dapat benar-benar seimbang. kami memiliki beberapa sinyal untuk situs di sini dan kami tidak memiliki sinyal sama sekali untuk “commerce” di sini, anda mengerti maksud saya? Bisakah anda mengerti mengenai itu?

Sebenarnya google telah membicarakan masalah ini di waktu sebelumnya untuk tidak sama sekali memperhitungkan data yang bisa dimanipulasi, dimatikan hingga diperbanyak.

Jika Google Analytics Tidak Akurat dan Tidak Digunakan Sebagai Faktor Peringkat, Mengapa Analytics Masih Banyak Digunakan?

Terlepas dari google analytics yang tidak akurat, juga tidak digunakan sebagai “ranking factor”, produk google ini masih sangat berguna bagi anda. Berbagai data mengenai website anda bisa digunakan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan, optimasi dan pengelolaan website kedepannya. Maksudnya untuk tidak berharap google analytics sebagai alat menghitung jumlah visitor dari website anda, namun sebagai sampel dari populasi yang memiliki tingkat akurasi sangat tinggi.

Data yang disajikan pada google analytics adalah cerminan bagaimana kinerja dari website yang anda miliki. Siapa saja pengunjung website anda, dari mana, berkunjung ke halaman mana saja hingga berapa lama mereka mengunjungi situs anda. Bukankah data-data seperti itu jauh lebih penting dari hanya sekedar mengetahui jumlah pengunjung?


Web Design | SEO | Digital Marketing
Jl Dieng IV no 27 cimahi selatan, kota Cimahi 40534
(022)54418169 – 08893612887 (WA) – D6476796 (BBM)
info@thidiweb.com.


14 thoughts on “Google Tidak Memperhitungkan Analytics Untuk Menilai Website

  1. Digiart berkata:

    Kalau misalnya 1 akun google analytics digunakan untuk website dan Youtube bagaimana?

    1. thidi berkata:

      Bisa gan, silahkan tambah properti baru di pengaturan akunnya…sudah ada option web dan youtube…^^

  2. Mas Yayak berkata:

    Saya mau nanya dong gan. Saya sudah menempakan kode pelacakan sesuai dengan yang seharusnya seperti pada blog saya yang lain. Namun masalahnya untuk yang satu ini pada bagian akuisisi / ikhtisar tidak terbaca, padahal pada bagial real time ada beberapa visitor yang sedang berkunjung ke blog saya, namun di bagian akuisisi tidak “asal” ada sumber trafik apakah itu organic, refferal dll. Saya bingung dimana errornya. Salam

    1. thidi berkata:

      Baik gan, hal ini penah terjadi terhadap 3 web klien. Penempatannya semua disamakan…hanya 2 yang jalan, 1 tidak…kemudian memutuskan memasang plugin plugin header footer…dan semuanya berjalan baik, dengan memasangnya (script tracking) pada kolom head…jadi saya rasa agan coba itu dulu….salam ^^

  3. Syams berkata:

    Kalau gak akurat, apa pengganti google analytic?

    1. thidi berkata:

      sebenarnya yang paling saya andalkan adalah google analytics…untuk keakuratan mungkin lebih baik jetpack statistik, namun jika visitor sudah diatas 500 per hari akan terasa berat…ada 3 yang biasa saya gunakan, jetpack untuk awal2, analytics sangat berguna untuk analysis, kemudian statistiknya google webmaster untuk melihat kinerja setiap halaman web di google SERP…

  4. bam berkata:

    Mengapa blog saya google analyticnya tidak berfungsi ya. apakah karena http di ganti https? tapi wktu diganti https blog saya masih terdetksi oleh google analytics. baru 2 hari ini blog tidak mendapatkan trafik sama skali. stlh sya cek membuka blog saya sendiri dan dipantau di google analytics biasanya muncul “Pengguna Aktif right now” it biasanya muncul “Top Active Pages”. Nah, blog saya itu tidak muncul hal itu. apakah karena saya menginstal Wordfence Security? Mohon pencerahannya

    Terima kasih

    1. thidi berkata:

      Sesuai prosedur jika mengganti http ke https maka google webmaster dan analytics harus duperbaharui juga…ada di pengaturan web pada analytics yang hanya tinggal mengganti http ke https saja…silahkan dicoba….kemudian untuk wordfence saya pernah menggunakannya di beberapa website dan tidak ada pengaruhnya terhadap analytics…

  5. Agung berkata:

    Mau tanya..analytics sy tdk bisa tracking kunjungan halaman yg kedua. Sy sudah pakai tag manager (addon chrome). Jadi begitu sy pindah halaman lain, trackingnya error. Ini yg sebabkan bounce rate sy jelek. Ada solusi?

    1. thidi berkata:

      Terima kasih sudah berkunjung….silahkan gunakan cara pasang google analytics dan menggunakannya….selama ini dari banyak web yg saya pasang tidak pernah satupun mengalami masalah demikia…

  6. beedesain berkata:

    Mantablah Info bagus

    1. thidi berkata:

      Terima kasih sudah berkunjung….^^

  7. Junior berkata:

    Agan mau tanya dong, apakah benar bisa membuat aplikasi analisa dengan tools google analytics ? Jika iya apa perbedaannya dengan yang mendaftarkan langsung ke google analytics ? Terima kasih 🙏

    1. thidi berkata:

      Terima kasih sudah berkunjung…hal ini bisa saja dilakukan. Sebelumnya silahkan kunjungi halaman ini https://support.google.com/analytics/answer/1008004?hl=id . Untuk perbedaannya sepertinya sama saja…dan itu sangat tergantung dari bagaimana kita membuat aplikasinya.

Beri Komentar Anda ...